Listrik
Percobaan 1
Arus listrik dalam rangkaian tertutup dapat menyalakan lampu
1. Tujuan percobaan
Melalui percobaan, siswa dapat menyimpulkan bahwa listrik bisa mengalir di dalam rangkaian tertutup.
2. Alat dan Bahan
a. Baterai 2 buah
b. Kabel 3 potong
c. Lampu kecil 1 buah
d. Dudukan lampu 1 buah
e. Rumah baterai 1 buah
f. Saklar 1 buah
3. Cara kerja
Langkah 1
1. Rangkailah kabel, baterai, dan lampu, sehungga menyala. Lepaskan salah satu hubungan kabel dengan kutub negatif.
Langkah 2
1. Pasang lagi kabel dengan kutub negatif baterai tersebut, hingga rangkaian tertutup kembali.
Langkah 3
1. Lepaskan hubungan kabel dengan salah satu sisi lampu sebelah kiri dekat baterai
Langkah 4
1. Sambung lagi hubungan antara kabel dengan lampu sebelah kiri tersebut, sehingga rangkaian tertutup lagi seperti.
Langkah 5
1. Putuskan kabel dengan lampu sisi sebelah kanan.
Langkah 6
1.sambung lagi hubungan antara kabel dengan lampu sisi kanan tersebut, sehingga rangkaian tertutup lagi.
Langkah 7
1. Putuskan kutub negatif pada baterai.
4. Teori
Apabila dari salah satu kabel tersebut kita putuskan maka lampu akan mati, tetapi apabila kabel tersambung dengan sempurna, artinya tidak ada yang terputus dari rangkaian, maka lampu akan menyala.
5. Analisis Data
Langkah 1
1. Rangkailah kabel, baterai, dan lampu, sehungga menyala. Lepaskan salah satu hubungan kabel dengan kutub negatif, maka lampu akan mati
Langkah 2
1. Pasang lagi kabel dengan kutub negatif baterai tersebut, hingga rangkaian tertutup kembali, maka lampu akan hidup
Langkah 3
1. Lepaskan hubungan kabel dengan salah satu sisi lampu sebelah kiri dekat baterai, maka lampu akan mati.
Langkah 4
1. Sambung lagi hubungan antara kabel dengan lampu sebelah kiri tersebut, sehingga rangkaian tertutup lagi seperti, lampu akan menyala.
Langkah 5
1. Putuskan kabel dengan lampu sisi sebelah kanan,maka lampu akan mati.
Langkah 6
1.sambung lagi hubungan antara kabel dengan lampu sisi kanan tersebut, sehingga rangkaian tertutup lagi, lampu akan menyala.
Langkah 7
1.Putuskan kutub negatif pada baterai, lampu akan mati
- Ketika kabel-kabel positif disambungkan kembalai maka lampu akan menyala.
- Dari hasil percobaan ini ternyata pada langkah 2,4,6,8, lampu akan menyala pada rangkaian tertutup.
- dan pada rangkaian terbuka 1,3,5,7, lampu akan mati.
6. Kesimpulan
- Bahwa listrik dapat mengalir di dalam rangkaian yang tertutup.
7. Lembar pengamatan
1. Rangkailah kabel, baterai, dan lampu, sehungga menyala. Lepaskan salah satu hubungan kabel dengan kutub negatif, maka lampu akan mati
2. Pasang lagi kabel dengan kutub negatif baterai tersebut, hingga rangkaian tertutup kembali, maka lampu akan hidup
3. Lepaskan hubungan kabel dengan salah satu sisi lampu sebelah kiri dekat baterai, maka lampu akan mati.
4. Sambung lagi hubungan antara kabel dengan lampu sebelah kiri tersebut, sehingga rangkaian tertutup lagi seperti, lampu akan menyala.
5. Putuskan kabel dengan lampu sisi sebelah kanan,maka lampu akan mati.
6. sambung lagi hubungan antara kabel dengan lampu sisi kanan tersebut, sehingga rangkaian tertutup lagi, lampu akan menyala.
7. Putuskan kutub negatif pada baterai, lampu akan mati.
Percobaan 2
Arus listrik dalam rangkaian tertutup dapat menyalakan lampu rangkaian seri dan paralel.
1. Tujuan percobaan
Smelalui percobaan ini siswa dapat membedakan antara rangkaian seri dengan rangkaian paralel.
2. Alat dan bahan
a. Rumah baterai 1 buah
b. Baterai 2 buah
c. Kabel 4 potong
d. Lampu kecil 2 buah
e. Fitting 2 buah
f. Saklar 1 buah
3. Cara kerja
Langkah 1
1. Rakitlah alat tersebut hingga membentuk rangkaian seri.
Langkah 2
1. Lepaskan kabel yang berhubungan dengan kutub negatif baterai.
Langkah 3
1. Longgarkan salah satu lampu tersebut (A).
Langkah 4
1. Kencangkan lampu yang dilonggarkan tadi. Sehingga kedua lampu menyala. Kemudian longgarkan salah satu lampu lagi (B).
langkah 5
1. Susun rangkaian baru lampu tersebut.
Langkah 6
1. Bukalah salah satu kabel yang menghubungkan ke baterai dan amtilah.
Langkah 7
1. Hubungkan kembali kabel itu ke baterai sehingga lampu menyala, kemudian longgarkan kembali lampu (A) yang ada di dalm rangkaian dan amtilah.
Langkah 8
1. Kencangkan lagi lampu (A), kemudian longgarkan lampu (B).
4. Teori
Rangkain seri = apabila 1 dari lampu mati, maka lampu yang lain akan mati.
Rangkaian paralel = apabila lampu yang satu mati, tidak berpengaruh dengan lampu yang lain.
5. Analisis Data
Langkah 1
1. Rakitlah alat tersebut hingga membentuk rangkaian seri. Setelah kedua lampu dihubungkan maka lampu tersebut akan menyala.
Langkah 2
1. Lepaskan kabel yang berhubungan dengan kutub negatif baterai. Maka lampu akan padam.
Langkah 3
1. Longgarkan salah satu lampu tersebut (A). Maka lampu (B) akan padam
Langkah 4
1. Kencangkan lampu yang dilonggarkan tadi. Sehingga kedua lampu menyala. Kemudian longgarkan salah satu lampu lagi (B). Maka lampu (A) akan padam.
langkah 5
1. Susun rangkaian baru lampu tersebut.
Langkah 6
1. Bukalah salah satu kabel yang menghubungkan ke baterai dan amatilah. Maka kedua lampu akan padam.
Langkah 7
1. Hubungkan kembali kabel itu ke baterai sehingga lampu menyala, kemudian longgarkan kembali lampu (A) yang ada di dalm rangkaian dan amtilah. Lampu tetap menyala.
Langkah 8
1. Kencangkan lagi lampu (A), kemudian longgarkan lampu (B). Lampu (A) tetap menyala.
- Berdasarkan hasil pengamatan, maka percobaan yang dilakukan berupa rangkaian seri dan paralel, jika rangkaian seri, dapat memutuskan semua lampunya, dan jika rangkaian paralel apabila lampu yang satu dimatikan maka lampu yang satu lagi tidak akan mati.
6. Kesimpulan
Rangkaian seri apabila yang salah satu lampunya dimatikan maka lampu yang akan mati juga. Tetapi apabila rangkaian paralel apabila lampu yang lain dimatikan maka lampu yang lainnya tidak akan mati.
7. Lembar pengamatan
1. Setelah baterai lampu dihubungkan dengan 2 buah lampu yang dihubungkan seri, kedua lampu itu, menyala.
Gambarnya :
2. Setelah tuas saklar diangkat maka lampu akan padam.
3. Setelah lampu A dilonggrakan , lampu B padam.
4. A. Setelah lampu A dikencangkan, maka kedua lampu akan menyala.
B. akan tetapi setelah lampu B dilonggarkan maka lampu A akan padam.
5. a. Setelah baterai dan lampu dirangkaian seperti gambar no 1 diatas, lampu A dan B akan menyala.
b. akan salah satu lampu dilonggarkan , lampu yang satu lagi akan padam
6. a. Setelah baterai dihubungkan dengan 2 buah lampu yang dihubungkan paralel, kedua lampu akan menyala.
b. gambar hubungan baterai dan lampu
c. jika dibandingkan dengan lampu-lampu pada langkah 1, nyala lampu pada rangkaian ini lebih terang.
7. Setelah salah satu kabel diangkat, maka salah satu lampu akan menyala.
8. Pada saat lampu A dilonggarkan, lampu B, maka akan menyala.
9. ketika lampu A dikencangkan dan lamu B dilonggarkan lampu A akan menyala.
Percobaan 3
Arus listrik dapat mengalir melalui benda-benda tertentu
1. Tujuan percobaan
Melalui percobaan ini siswa dapat menjelaskan bahwa arus listrik dapat mengalir pada benda-benda tertentu.
2. Alat dan Bahan
1. Baterai = 2 buah
2. Kabel = 3 buah
3. Selang plastik = 1 buah
4. Anak timbangan = 1 buah
5. Labu erlenmeyer = 1 buah
6. Tabung reaksi = 1 buah
7. Baut dudukan batang muai = 1 buah
8. Balon = 1 buah
9. Bola lampu dan fiting = 1 buah
10. Rumah baterai = 1 buah
11. Fitting = 1 buah
12. Saklar = 1 buah
3. Cara kerja
Langkah 1
1. Rangkaikan 2 baterai dengan 3 kabel sehingga lampu menyala.
Langkah 2
1. Hubungkan kedua kabel dengan pipa plastik, dan amati yang terjadi.
Langkah 3
1. Hubungkan ujung balon dengan balon, amtilah
Langkah 4
Hubungkan ujung kabel dengan anak timbangan logam.
Langkah 5
Hubungkan ujung kabel dengan tabung reaksi.
Langkah 6
1. Hubungkan kedua ujung kabel dengan erlenmeyer.
Langkah 7
1. Hubungkan ujung kabel dengan baut.
4. Teori
Lampu dapat menyala apabila kabel di hubungkan pada benda-benda logam,karena benda logam mengantarkan arus listrik, sebaliknya lampu akan padam jika dihubungkan dengan benda yang terbuat bukan dari logam.
5. Analisis data
Langkah 1
1. Rangkaikan 2 baterai dengan 3 kabel sehingga lampu menyala. Maka lampu akan menyala.
Langkah 2
1. Hubungkan kedua kabel dengan pipa plastik, dan amati yang terjadi. Lampu akan padam
Langkah 3
1. Hubungkan ujung balon dengan balon, amatilah, lampu akan padam.
Langkah 4
1. Hubungkan ujung kabel dengan anak timbangan logam. Lampu akan menyala
Langkah 5
1. Hubungkan ujung kabel dengan tabung reaksi. Lampu akan padam
Langkah 6
1. Hubungkan kedua ujung kabel dengan erlenmeyer. Lampu akan padam
Langkah 7
1. Hubungkan ujung kabel dengan baut. Lampu akan menyala.
6. Kesimpulan
Benda logam adalah penghantar listrik yang baik, sedangkan benda yang bukan selain logam adalah penghantar listrik yang kurang baik.
7. Lembar pengamatan
Langkah 1
1. Rangkaikan 2 baterai dengan 3 kabel sehingga lampu menyala. Maka lampu akan menyala.
Langkah 2
1. Hubungkan kedua kabel dengan pipa plastik, dan amati yang terjadi. Lampu akan padam
Langkah 3
1. Hubungkan ujung balon dengan balon, amatilah, lampu akan padam.
Langkah 4
1. Hubungkan ujung kabel dengan anak timbangan logam. Lampu akan menyala
Langkah 5
1. Hubungkan ujung kabel dengan tabung reaksi. Lampu akan padam
Langkah 6
1. Hubungkan kedua ujung kabel dengan erlenmeyer. Lampu akan padam
Langkah 7
1. Hubungkan ujung kabel dengan baut. Lampu akan menyala.
Langkah 8
Benda yang dicoba | Lampu menyala | Lampu padam |
Pipa plastik Balon Anak timbangan Tabung reaksi Labu erlenmeyer Baut | V V | V V V V |
9. Berdasarkan hasil percobaan di atas bahwa lampu menyala jika dihubungkan dengan benda logam dan lampu tidak akan menyala jika dihubungka dengan benda selain logam.
10. Benda logam adalah penghantar listrik yang baik, sedangkan benda yang bukan logam adalah bukan penghantar listrik.
Percobaan 4
Arus listrik bermanfaat untuk berbagai keperluan, listrik dapat menghantarkan panas
1. Tujuan percobaan
Melalui percobaan ini siswa dapat menyimpulkan bahwa arus listrik dapat menimbulkan panas.
2. Alat dan bahan
a. Baterai 2 buah f. Kawat halus ( nekelin 0,4 sediakan sendiri) 20 cm
b. Kabel 4 buah g. Termometer
c. Rumah baterai 1 buah h. Saklar 1 buah
d. Bola lampu 1 buah i. Batang muai 1 buah
e. Fitting 1 buah
3. Cara kerja
Langkah 1
1. Sebelum salah satu ujung kabel dihubungkan dengan kutub baterai, amatilah lampu dan skala suhu pada termometer.
Langkah 2
1. Hubungkan ujung kabel dengan kutub baterai, penyambungan kabel pada rangkaian
ini dilakukan selama lebih kurang 1 menit. Amati lampu dan suhu termometer.
4. Teori
Apabila lampu kita nyalakan maka suhu pada termometer akan mengalami kenaikan daripada suhu sebelumnya lampu menyala.
5. Analisis data
Pada langkah 1, Sebelum salah satu ujung kabel dihubungkan dengan kutub baterai, amatilah lampu dan skala suhu pada termometer. Lampu padam dan suhu termometer berkisar 20 derajat celcius.
Pada langkah 2, Hubungkan ujung kabel dengan kutub baterai, penyambungan kabel pada rangkaian
ini dilakukan selama lebih kurang 1 menit. Amati lampu dan suhu termometer.Lampu menyala dan termometer menunjukan suhu 25 derajat celcius.
6. Kesimpulan
Bahwa listrik dapat menimbulkan panas.
7. Lembar pengamatan
1. Sebelum salah satu ujung kabel dihunbungkan dengan kutub baterai, lampu padam dan termometer menunjukan 20 derajat celcius.
2. Setelah ujung kabel dihubungkan dengan kutub baterai, lampu menyala dan termometer menunjukan 25 derajat celcius.
3. Berdasarkan pengamatan langkah 1 dan 2 dapat diartikan bahwa pada waktu kabel tidak dihubungkan dengan baterai lampu akan padam berarti tidak ada arus listrik. Pada saat termometer menunjukan angka 20 derajat celcius.
Percobaan 5
Energi listrik bermanfaat untuk berbagai keperluan, arus listrik dapat menimbulkan medan magnet.
1. Tujuan percobaan
Melalui percobaan ini siswa dapat mengungkapkan bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet.
2. Alat dan bahan
a. Baterai 2 buah f. Saklar k. Paku payung.
b. Kawat tembaga g. fitting
c. Kompas 1 buah h. Bola lampu
d. Kabel 2 buah i. Dasar kompas
e. Dudukan baterai 1 buah j. Jarum kompas
3. Cara kerja
Langkah 1
1. Letakkan kabel diatas kompas yang jarumnya menghadap ke utara dan selatan, letak kabel dibuat sejajar dengan jarum.
Langkah 2
1. Sambungkan kedua ujung kabel pada kedua kutub baterai, dan letak kabel tetap diatas kompas searah dengan jarum kompas. Kabel dari kutub negatif baterai di letakkan di atas kutub selatan kompas.
Langkah 3
1.Tukar kabel yang di tempel pada baterai, kabel yang semula dihubungkan dengan kutub negatif baterai, kemudian dihubungkan dengan positif baterai. Ujung kabel yang satunya disentuh-sentuhkan pada kutub negatif baterai, sedangkan posisi kabel tetap pada kompas.
Langkah 4
1. Letakkan gulungan kabel tembaga diatas kompas sejajar dengan arah jarum kompas, dan kabel tersebut lepas tidak disambung dengan baterai.
Langkah 5
1. Hubungkan kabel dengan baterai kabel dari kutub negatif sumber listrik masuk kearah selatan kompas. Kedudukan kabel terhadap jarum jam kompas tetap seperti langkah 4.
Langkah 6
1. Tukarkan hubungan kabel dengan baterai. Kabel yang semula dihubungkan dengan kutub negatif baterai, sekarang dihubungkan dengan kutub positif baterai, dan sebaliknya.
4. Teori
Jika arus listrik dihubungkan dengan jarum kompas maka akan dapat menimbulkan medan magnet.
5. Analisis data
Langkah 1
1. Letakkan kabel diatas kompas yang jarumnya menghadap ke utara dan selatan, letak kabel dibuat sejajar dengan jarum. Maka jarum kompas akan sejajar dengan kabel tersebut.
Langkah 2
1. Sambungkan kedua ujung kabel pada kedua kutub baterai, dan letak kabel tetap diatas kompas searah dengan jarum kompas. Kabel dari kutub negatif baterai di letakkan di atas kutub selatan kompas. Jarum kompas akan menyimpang ke kanan.
Langkah 3
1.Tukar kabel yang di tempel pada baterai, kabel yang semula dihubungkan dengan kutub negatif baterai, kemudian dihubungkan dengan positif baterai. Ujung kabel yang satunya disentuh-sentuhkan pada kutub negatif baterai, sedangkan posisi kabel tetap pada kompas. Jarum kompas akan menyimpang kekiri.
Langkah 4
1. Letakkan gulungan kabel tembaga diatas kompas sejajar dengan arah jarum kompas, dan kabel tersebut lepas tidak disambung dengan baterai. Akan menjauhi gulungan kawat tembaga
Langkah 5
1. Hubungkan kabel dengan baterai kabel dari kutub negatif sumber listrik masuk kearah selatan kompas. Kedudukan kabel terhadap jarum jam kompas tetap seperti langkah 4. Jarum kompas akan menunjuk Ke kanan
Langkah 6
1. Tukarkan hubungan kabel dengan baterai. Kabel yang semula dihubungkan dengan kutub negatif baterai, sekarang dihubungkan dengan kutub positif baterai, dan sebaliknya. Jarum kompas akan menunjukan ke arah kanan atau kiri.
6. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet
7. Lembar pengamatan
1. Setelah kabel diletakkan di atas kompas, yang jarumnya mengarah ke utara dan selatan, jarum kompas terletak sejajar dengan kabel.
2. Pada saat kabel dihubungka dengan baterai jarum kompas akan menyimpang ke kanan
3. Setelah hubungan kabel dengan baterai ditukar maka jarum kompas akan menyimpang kekiri
4. Hasil pengamatan 1,2,3 dapat ditulis sebagai berikut :
Mula-mula jarum kompas terletak searah dengan rentangan kabel, tetapi setelah dihubungkan dengan baterai jarum kompas menyimpang kekanan.
Akan tetapi setelah hubungan kabel dengan baterai diubah, yaitu kabel yang dihubungkan dengan kutub negatif menjadi kutub positif. Jarum kompas menyimpang ke kiri.
5. Pada saat gulungan kawat tembaga diletakkan diatas kompas dan salah satu jepitan kabel penghubung ke baterai dilepas, jarum kompas menunjuk arah utara.
6. Pada saat kabel dihubungkan dengan baterai jarum kompas terdorong menjauhi gulungan kabel.
7. Setelah hubungan kabel dengan baterai diubah jarum kompas tertarik ke arah gulungan kabel.
8. Hasil pengamatan pada langkah 5,6 dan 7 dapat dirangkum sebagai berikut : mula-mula jarum kompas menunjuk ke arah utara, setelah gulungan kawat tembaga dihubungkan dengan baterai, jarum kompas menjauhi akan tetapi setelah hubungan kabel dengan baterai diubah, jarum kompas mendekati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar